Kaligrafi

Seni menulis kaligrafi Islam memang budaya yang sudah mulai langka dikalangan anak muda. Dalam seni kaligrafi ini selain menulis alfabet Arab dengan mengedepankan keindahan, santri juga diajarkan melukis dalam bentuk lain seperti hiasan sampul Al Quran dan kitab
Yayasan Yatim dan Dhuafa Bait Alquran Mulia Hadir dalam rangka menggali potensi siswa yang berminat mengembangkan bakatnya. dengan mengandalkan ketekunan dan ketelatenan, santri yang dibina menuliskan goresan tinta membentuk tulisan arab nan indah atau yang disebut kaligrafi. Di Yayasan ini, siswa dibekali ilmu, mulai dari ilmu dasar kaligrafi hingga kaidah kaligrafi. Seluruh materi sudah terbentuk dalam sebuah kurikulum, sehingga setiap pembelajaran isi materi pelajarannya bisa menghasilkan kaligrafi yang benar dan indah.
Muhammad Michael Thoyyib selaku guru kaligrafi SMPIT BaitAlquran Mulia mengaku sudah menekuni kaligrafi sejak madrasah Ibtidaiyyah, sewaktu di Tsanawiyyah dan Aliyyah di kudus kurang berkembang, akhirnya melanjutkan belajar kaligrafi di Yayasan Bait Al Qur’an Mulia langsung dengan pimpinan yayasan, yakni Ust. Agus Heryanto. Beliau mengatakan bahwa memang awalnya sulit untuk memulai mempraktekan seni kaligrafi ini namun berkat ketekunan dan ketelatenannya akhirnya bisa bertahan dan menyukai keindahan kaligrafi. berkat ketekunan dan ketelatenannya beliau menularkan ilmu kaligrafinya sedikit demi sedikit kepada para santri Yatim dan dhuafa Bait Alquran Mulia
Kepala Sekolah SMPIT Bait Alquran Mulia H. Agus Heryanto mengatakan, sekolah ini sengaja dibentuk untuk mempertahankan dan melestarikan salah satu seni budaya Islam kuno, yakni seni menulis kaligrafi.
Seiring dengan berjalannya waktu, Alhamdulillah Yayasan Yatim Bait Alquran Mulia telah mendapatkan kejuaraan Kaligrafi, baik di Tingkat Kota Maupun Provinsi